Pendidikan berbasis vokasi, termasuk di dalamnya revitalisasai SMK menjadi strategi penting penguatan SDM unggul yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo dalam periode kedua pemerintahannya.
Tidak berlebihan hal ini menjadi momentum kebangkitan SMK untuk bangkit melepas stigma “sekolah pilihan kedua yang ada di masyarakat”.
Mendorong hal itu, Djarum Fondation turut memperkuat strategi revitalisasi SMK agar mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk bersaing secara global.
Salah satu upaya dilakukan Djarum Foundation adalah dengan mendukung SMK Raden Umar Said di Kudus Jawa Tengah untuk berpartisipasi dalam gelaran “ICEFest 2019” yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition pada 19-29 Desember 2019 di BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Unjuk gigi kemampuan SMK
Dalam ajang tersebut, selama 11 hari siswa jurusan animasi SMK Raden Umar Said yang merupakan SMK binaan Djarum Foundation berbagi pengetahuan tentang dunia animasi kepada para pengunjung dengan mengangkat tema “GooGoo Space Journey”.
Chris Lie, animator Indonesia yang turut menggarap ilustrasi film Hollywood seperti GI Joe dan Transformer menilai hasil kreasi siswa SMK Indonesia ini tidak main-main dan tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.
“Memang ngeri sih (hasil kreasi siswa). Ini sudah layak masuk TV dan ini yang buat anak-anak SMK. Menurut saya memang sebenarnya kita punya SDM yang bakatnya bagus,” ujar Chris Lie saat ditemui secara khusus Kompas.com di sela-sela acara master class yang digelar pihak Djarum Foundation (20/12/2019).
Lebih jauh Chris Lie menyebut banyak di antara lulusan SMK ini telah siap kerja dan memiliki kemampuan mumpuni.
“Pengalaman teman-teman saya yang punya studio animasi mereka semua ambil siswa SMK karena siap kerja. Tinggal upgrade mereka agar lebih jago. Mulai dari anggota tim hingga mampu menjadi leader lewat pengalaman,” tambah Chris.
Momentum SMK bangkit
Chris juga menyampaikan saat ini menjadi momentum kebangkitan SMK, khususnya SMK yang bergerak di bidang animasi.
“Ini masa keemasan profesi animator di dunia entertainment sedang akan dimulai dan akan terus naik. Indikatornya paling gampang, hampir semua film di dalamnya ada visual efek animasi maupun. Demikian juga games juga menggunakan animasi,” kata Chris.
Hal senada disampaikan Galuh Paskamagma, Program Associate Djarum Foundation. Dalam kesempatan sama Galuh menyampaikan kehadiran SMK Raden Umar Said tidak hanya memperkenalkan sekolah namun juga sekaligus mengedukasi masyarakat tentang dunia animasi saat ini.
“Selama event kami akan memberikan pengalaman baru dengan menggelar kelas-kelas rutin yang mengajarkan pembuatan film animasi dan dimentori langsung oleh siswa SMK,” ujar Galuh.
Galuh juga menjelaskan, para siswa SMK ini memiliki kompetensi tinggi di bidang animasi sehingga harapannya para pengunjung akan memiliki pengalaman pemahaman lebih luas terhadap dunia animasi.
Revitalisasi infrastruktur dan pengajar
Chris Lie menambahkan setidaknya ada 3 hal perlu diperhatikan dalam mengembangkan SMK agar menghasilkan lulusan SMK unggul berdaya saing, khususnya di bidang animasi meliputi; kesempatan, pengajar dan infrastruktur alat.
“Kemampuan SMK kita sudah OK. Tinggal, satu kesempatan, yang kedua ada yang ngajarin, terus alatnya ada. Dengan disediakan alat canggih dan pengajar jago hasilnya di luar dugaan,” ujar Chris.
Chris juga menilai peran swasta atau dunia industri tidak kalah penting dalam melakukan penguatan pendidikan vokasi, termasuk dalam revitalisasi SMK di Indonesia.
“Sekolah (SMK Raden Umar Said) sudah lama ada. Kemudian Djarum Foundation masuk mereka membuat jurusan baru, animasi ini yang sudah berjalan hampir 5 tahun,” kata Chris.
Ia menyampaikan tentu saja umur dan pengalaman akan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan selanjutnya.
“Sekolah sudah memberikan bekal, tinggal bagaimana teman-teman SMK memperkaya dengan pengalaman,” pesan Chris.
Terkait gelaran acara Galuh menjelaskan selain Chris Lie, pihak Djarum Foundation juga mengadakan master class dengan menghadirkan praktisi animasi lain seperti Ita Sembiring (penulis), Jamal Alwy (animator) dan Kevin Herjono (sinematik gim).
“Selain workshop bersama siswa SMK dan master class dari praktisi ahli, Djarum Foundation selama pameran juga menggelar kompetisi animasi, ilustrasi dan modeling untuk siswa SMP dan SMA. Dua kompetisi ini akan memperebutkan 6 unit Wacom Intuos untuk 6 pemenang,” tutup Galuh.
Sumber: kompas.com